1. Defenisi sumber belajar
Seluruh manusia yang hidup di dunia ini
pastilah mereka belajar. Jika kita mendengar kata belajar maka sekolah adalah
gambaran awal yang muncul di otak kita. Padahal belajar tidak hanya di sekolah
melainkan selama kita masih berfikir maka di situlah kita belajar. Segala hal
yang kita pelajari dan kita resapi maknanya maka itulah yang disebut sumber
belajar.
Pada hakikatnya, alam semesta ini merupakan
sumber belajar bagi manusia sepanjang masa.[1]
Karena pada dasarnya alam semesta menyediakan sesuatu yang tidak ada habisnya
untuk dipelajari apalagi alam yang kita yakini adanya namun belum bisa kita
jangkau dengan ilmu pengetahuan yaitu alam yang tidak terlihat. Sehingga
definisi dari sumber belajar ini memberikan pengertian yang sangat luas
meliputi segala yang ada seluruh jagat raya ini.
Hidup adalah proses untuk mendapatkan
informasi dalam mencapai tujuan akhir manusia. Di saat dilahirkan manusia
bagaikan kertas kosong yang akan digores oleh tinta kehidupan. Bisa dikatakan
tinta itu adalah sumber pembelajaran kehidupan sedangkan alat atau wadah tinta
itu adalah medianya.
Berikut definisi sumber belajar menurut
para ahli:
a. Cece Wijaya dan A. Thabrani Rusyah (1994)
Sumber belajar adalah lingkungan yang dapat
dimanfaatkan oleh sekolah sebagai sumber pengetahuan, dapat berupa manusia atau
bukan manusia.
b. Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi (1991)
Sumber belajar adalah segala daya yang dapat digunakan
untuk kepentingan proses atau aktifitas pengajaran baik secara langsung maupun
tidak langsung di luar dari peserta didik yang melengkappi diri mereka saat
pembelaran berlangsung.
c. Fatah Syukur NC (2005)
Sumber belajar adalah segala apa (daya, lingkungan,
dan pengalaman) yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses pengajaran
secara lebih efektif dan efesien serta dapat memudahkan pencapaian terjadi
pengajaran atau belajar, tersedia langsung atau tidak langsung baik konkrit
atau abstrak.[2]
d. KBBI
Sumber belajar adalah orang yang dapat dijadikan
tempat bertanya tentang berbagai pengetahuan.[3]
Kemudian disimpulkan dengan pengertian dari Association for
Educational Communication and Technology (AECT, 1977), bahwa sumber belajar
adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar
dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisensi tujuan pembelajaran.
2. Klasifikasi sumber belajar
Ditinjau dari tipe atau asal usulnya sumber belajar, AECT (1977) dan
Bank (1990) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 2 diantaranya adalah:
a. Sumber belajar yang dirancang yaitu sumber belajar yang memang sengaja
dibuat untuk sumber pembelajaran. Sumber belajar ini kemudian disebut bahan
pembelajaran. Contohnya adalah: modul, LKS, OHT dan lain-lain.
b. Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan yaitu sumber
belajar yang secara khusus tidak dirancang untuk keperluan pembelajaran namun
dapat ditemukan, dipilih, dan dimanfaatkan untuk media pembelajaran. Contohnya:
kebun binatang, waduk, museum, candi, sawah, tenaga ahli, masyarakat, dan masih
banyak lagi.
Menurut Jarolimek (1985:80) sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi 2
kategori yaitu:
(1) Materi bahan bacaan (reading material)
·
Buku teks
·
Ensiklopedia
·
Internet
·
Majalah
·
Pamphlet
·
Surat kabar
·
Kliping
(2) Materi bukan bacaan
·
Gambar
·
Film
·
Rekaman
·
Darma wisata
·
Sumber masyarakat
3. Komponen sumber belajar
Berikut komponen sumber belajar:
a. Pesan atau makna yang terkandung
Pesan adalah ajaran atau informasi bisa berupa ide,
fakta, gagasan, ajaran, nilai, dan data. Setiap sumber pasti memiliki pesan dan
makna masing-masing.
b. Tujuan, misi dan fungsi
Tujuan, misi dan fungsi dari sumber belajar adalah
untuk perkembangan pembelajaran meskipun banyak juga dari sumber belajar yang
memiliki tujuan lain seperti museum untuk penyimpanan barang langka.
c. Bentuk, format atau keadaan fisik
Setiap sumber belajar memiliki bentuk yang berbeda.
Dalam hal ini perlu ditekankan bahwa alam gaib tidak termasuk di sini tetapi
jika yang menyampaikan keadaan alam gaib itu adalah manusia maka sumbernya
disebut manusia.
d. Tingkat kesulitan atau kompleksitas
Maksudnya adalah bahwa sumber belajar itu memiliki
tingkat kesulitan dalam penguasaan ataupun penyampaiannya.
[1]
Kokom Komala Sari, Pembelajaran Konstektual, (Bandung: Refika Aditama).
Hal. 108
[2] Anjar Faiz, Pengertian Sumber
Belajar Menurut Ahli, diakses dari http://www.wawasanpendidikan.com/2015/10/pengertian-sumber-belajar-menurut-ahli.html, tanggal 28 September 2017 pukul
20:15
[3] Kementrian dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sumber%20belajar, tanggal 28 September 2017 pukul
20:15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar