Senin, 06 November 2017

PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN DAN PRINSIP-PRINSIPNYA

       A.    Definisi Bimbingan Konseling Perkembangan
Bimbingan dan konseling perkembangan adalah pemberian bantuan kepada siswa yang dirancang dengan memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan, minat, dan isu-isu yang berkaitan dengan tahapan perkembangan siswa dan merupakan bagian penting dan integral dari keseluruhan program pendidikan.[1]
Menurut Ahman (dalam Mamat Supriatna, 2011: 30), bimbingan dan konseling perkembangan adalah upaya pemberian bantuan kepada siswa yang dirancang dengan memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan, minat, dan isu-isu yang berkaitan dengan tahap perkembangan siswa dan merupakan bagian penting dan integral dari keseluruhan program pendidikan.
Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa dalam bimbingan perkembangan lebih mengutamakan pertumbuhan aspek positif dari setiap individu, ketimbang menekankan pada orientasi krisis. Disamping itu, bahwa dalam bimbingan perkembangan melibatkan guru kelas, kepala sekolah, dan orang tua dalam kerja sama yang merupakan suatu tim bimbingan.
Dalam pelaksanaan bimbingan perkembangan, guru dapat melibatkan tim kerja atau berbagai pihak yang terkait terutama orangtua siswa, sehingga akan lebih efektif ketimbang bekerja sendiri. Bimbingan perkembangan dirancang secara sistem terbuka, dengan demikian penyempurnaan dan modifikasi dapat dilakukan setiap saat sepanjang diperlukan. Bimbingan perkembangan mengintegrasikan berbagai pendekatan, dan orientasinya multi-budaya, sehingga tidak mencabut klien dari akar budayanya. Tidak fanatik menolak suatu teori, melainkan meramu apa yang terbaik dari masing-masing terapi; dan yang lebih penting lagi mengkaji bagaimana masing-masing terapi bermanfaat bagi klien atau keluarga.[2]


      B.     Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Menurut Muro dan Kottman (1995: 50-53) bimbingan dan konseling perkembangan adalah program bimbingan yang didalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.      Bimbingan dan konseling dibutuhkan seluruh siswa.
2.      Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
3.      Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan guru merupakan fungsionaris yang berkerja sama.
4.      Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
5.      Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.
6.      Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perlembangan siswa.
7.      Bimbingan dan konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang positif.
8.      Bimbingan dan konseling perkembangan berorientasi tim dan mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih.
9.      Bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan – kebutuhan khusus dari siswa.
10.  Bimbingan dan konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan.
11.  Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan anak, dan teori belajar.
12.  Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial (berurutan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar