Senin, 06 November 2017

JENIS-JENIS BIMBINGAN DI SEKOLAH

1.      Educational guidance
Adalah proses membantu individu dengan berbagai cara, untuk mencapai perkembangan seoptimal mungkin dalam lapangan pedidikan pada khususnya. Diharapkan peserta didik menemukan cara belajar yang tepat dalam mengatasi permasalahan belajar dan dalam memilih jurusan jenjang selanjutnya.[1]
Dapat dikatakan bahwa bimbingan pendidikan dan bimbingan karir memiliki hubungan yang erat. Tujuan Educational guidance.[2]
a.       Membantu peserta didik untuk menilai potensi, kemampuan, dan bakat minatnya, sifat pribadinya yang berhubungan dengan pelajaran.
b.      Memilih sekolah jenjang selanjutnya sesuai dengan pilihannya.
c.       Membantu siswa untuk menentukan sigi-segi kelemahan dan kelebihan pada dirinya untuk keberhasilannya.
d.      Membantu menyesuaikan suasana sekolah untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya.
Tujuan menurut truman L. Kellly adalah meletakkan dasar ilmiah untuk mengalompokkan peserta didik disekolah menengah. 
Data-data yang dibutuhkan Educational guidance:[3]
a.       Data tentang latar belakang keluarga, kemampuan intelektual, bakat khusus, minat, dan cita-cita.
b.      Jenis dan jurusan sekolah yang mempersipakan peserta didiknya untuk memasuki jenjang berikutnya.
c.       Ciri-ciri khusus jurusan sekolah, isi kurikulum, silabusnya, dan persyaratan khusus tentang hal kemamuan intelektual, bakat, dan minat.
d.      Status perguruan tinggi dan berbagai kemungkinan pengembangan karir setelah selesai studi.
Program Educational guidance
Ada beberapa prinsip penyusunan Bimbingan pendidikan antara lain:
a.       Pelayanan bimbingan harus kontinyu dan lengkap.
b.      Pelayanan harus disusun tidak hanya terbatan pada pemecahan masalah melainkan sampai penyebab timbulnya masalah.
c.       Pelayanan harus serasi dengan jenis-jenis layanan bimbingan lainnya di sekolah.
d.      Pelayanan  disekolah selalu berkaitan dengan layanan yang dilakkan oleh lembaga-lembaga dimluar sekolah.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut program layanan pendidikan harus terencana dan terorganisir dengan baik, dengan berbagai usaha berikut ini:
a.       Memberikan informasi mengenai tujuan pendidikan, kurikulum, persyaratan, dan pembelajaran disekolah.
b.      Informasi tentang kebutuhan yang harus terpenuhi.
c.       Informasi tentang kemungkinan dan kesempatan untuk melanjutkan  studi dan memilih lapangan kerja.
d.      Pengumpulan data tes psikologis dan prestasi setiap semester.
e.       Wawancara penyuluhan  tentang permasalahn kesulitan belajar.
f.       Informasi perguruan tinggi yang masuk tanpa melalui tes,  tetapi melaui jalur bakat dan prestasi.[4]


2.      Vocational guidance (bimbingan karir)
Adalah salah satu jenis bimbingan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh individu, salah satu  masalah yang sering dijumpai individu adalah masalah karir.[5] Vocational guidance sering disebut dengan bimbingan jabatan. Yang diutamakan dari layanan ini adalah menyebarluaskan informasi jabatan dan pasar kerja dan menitik beratkan kepada perencanaan kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan dirinya dan lingkungannya agar dia memperoleh pandangan lebih luas mengenai pengaruh peranan posistif di masyarakat.[6]
Dasar-dasar pelaksanaan bimbingan karir di sekolah:
a.       Perkembangan anak didik dalam kemampuan mengerjakan tugas.
b.      Sebagian hidup manusia berlangsung di dunia kerja.
c.       Kebutuhan tenaga kerja sesuai kebutuhan pembangunan.
d.      Kebutuhan manusia dalam mengenal pelaksanaan kerja tertentu.
e.       Dunia kerja perlu dipahami di sekolah.
f.       Kemampuan berfikir rasional.
g.      Nilai dan norma tercakup dalam falsafah pancasila.
h.      Nilai martabat manusia sebagai anggota masyarakat.
Tujuan bimbinga karir disekolah secara umum membantu peserta didik dalam pemahaman dirinya dan lingkungan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan menuju kepada karir hidup yang memberi rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Tujuan khususnya dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri, tentang dunia kerja pada umumnya, keterampilan berfikir dalam pengambilan keputusan, kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, pengembangan sikap dan nilai yang tepat dalam pekerjaan yang di cita-citakan.[7]


3.      Personal Guidance
Adalah layanan yang diberikan kepada individu yang mengalami kesulitan pribadi, khususnya kesulitan dalam proses menemukan diri sendiri. Tujuan bimbinan pribadi adalah untuk mengembangkan kepribadian sepenuhnya, supaya dapat mengenal, menerima, dan menerapkan diri sendiri dalam proses pemilihan dan penyesuaian dengan lingkungan hidup.
Perkembangan dari aspek-aspek karakter siswa perlu diamati dan diarahkan, karena sikap dan kebiasaan yang baik harus tetap dipupuk dan dipertahankan sedangkan yang buruk di singkirkan. Secara umum sikap dan kebiasaan yang tidak baik akan menghambat kemajuan secara menyeluruh dari individu yang bersangkutan.
Perkembangan pribadi dapat menimbulkan masalah-masalah pribadi yang bersangkutan mengalami proses diferensiasi dan integrasi. Permasalahn pribadi dapat bersumber dari diri sendiri, lingkungan fisik, dan llingkungan sekolah.
Dari ketiga jenis bimbingan diatas tidak bisa dipisahkan satu sama yang lainnya, karena ketiganya berorientasi pada perkembangan manusia pribadi, dengan segala potensinya, Kemampuannya, bakatnya, minatnya, dan seluruh permasalahan yang terjadi pada kehidupannya.




[1] Drs. Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbngan dan Penyuluhan disekolah (Surabaya: Usaha Nasional. 1983), Hal.23-24.
[2] Ibid., Hal. 25.
[3] Ibid., Hal. 26.
[4] Ibid., Hal. 28.
[5] Ibid., Hal. 29.
[6] Ibid., Hal 29.
[7] Ibid., Hal. 35-36.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar