Selasa, 25 Desember 2018

LIRIK LAGU INSPIRASI DUNIA_NASYID GONTOR

INSPIRASI DUNIA

Temaram sinaran fajar hangat mendekap syurga ini
Membuka mata hati dalam keterpurukan ini
Indah dalam cita tuk menggapai impian
Dengan keyakinan kita tuk perjuangan
Semua kan manjadi nyata bila kita selalu bersama
Satukan langkah kita dengan penuh senyum bahagia

Reff:

Melangkah maju dan teruslah kau berkarya
dalam kebersamaan kita inspirasikan dunia
berkarya tanpa lelah berjuang lillah menjadi inspirasi dunia
Semangatmu kawan inilah saatnya kita bersatu
melangkah maju bersama menggapai cita-cita para Trimurti
Bersamamu kawan marilah kita melangkah maju
kobarkan semangat satukan ummat tuk ciptakan kehidupan Islami
Bersama menginspirasi dunia

Dari Gontor kita terus bergerak

Dari Gontor kita berkarya
Dengan semangat kita

Senin, 17 Desember 2018

CARA MENAMBAHKAN FONT ARAB DI WORD

      Bagi yang jurusannya bahasa arab sangatlah penting tahu bahwa penulisan bahasa arab secara resmi biasanya menggunakan font traditional arabic, sakkal majalla, dan lain-lain. Biasanya kita akan search di google cara menambahkan font Arab pada word, tapi seringkali yang muncul hanya menambah bahasa arab pada keyboard. bagi yang belum menambahkan bahasa arab pada komputernya maka hal ini jadi penting sebelum menggunakan font arabic di microsoft word dan yang lainnya. Sebelum menginstal font arab yang resmi, biasanya font di word menggunakan time new roman atau calibri. tentu saja seni tulisannya tidak enak dibaca.
       Secara langsung saja, saya akan menjabarkan bagaimana tata cara menambah font arab pada microsoft word
langkah pertama adalah anda mendowload fontnya terlebih dahulu di

       https://fontzone.net/

atau langsung pada font traditional arabic di

       https://fontzone.net/font-details/traditional-arabic

setelah anda download filenya maka anda bisa langsung buka filenya dan instal

setelah anda instal anda bisa langsung menggunakannya di microsoft word

semoga berhasil.....

Selasa, 27 November 2018

AKU SEBENARNYA TELAH DIMAKAN, KETIKA BANTENG PUTIH ITU DIMAKAN KH Hafid Abdurrahman MA

AKU SEBENARNYA TELAH DIMAKAN, KETIKA BANTENG PUTIH ITU DIMAKAN

KH Hafid Abdurrahman MA

Ini adalah tamsil yang menarik. Tamsil ini dalam bahasa Arab, berbunyi:

أكلت يوم أكل الثور اﻷبيض

"Aku sebenarnya telah dimakan [singa itu], ketika banteng putih itu dimakan."

Alkisah, ada tiga banteng; putih, merah dan hitam. Ketiga banteng ini berhadapan dengan seekor singa yang hendak memangsanya. Namun, karena ketiganya bersatu padu, singa itu pun tak bisa memangsa mereka, baik yang putih, merah maupun hitam.

Singa pun tak kelihangan cara. Untuk memangsa ketiganya tidak bisa sekaligus, harus satu-satu. Caranya, dia harus pisahkan ketiganya, dengan bujuk rayu dan muslihat. Singa mulai menjadikan banteng putih sebagai target mangsa. Maka, ia datang kepada kedua banteng yang lain, merah dan hitam. Dia katakan kepada mereka, "Saya akan makan banteng putih, jadi kalau kalian tidak ingin aku mangsa, lebih baik kalian diam saja, tidak perlu membantunya. Kalian akan aku biarkan, dan aman." Kata singa. Kedua banteng itu pun setuju. Mereka diam saja, saat banteng putih dimangsa singa, tak ada kepedulian sedikit pun, karena yang dimangsa bukan mereka.

Singa itu memangsa banteng putih dengan lahap, tanpa kesulitan berarti, sementara kedua banteng yang lainnya menyaksikan temannya dimangsa, tanpa sedikit pun empati. Mereka salah, dianggap singa itu tak akan memagsa mereka. Maka, setelah hari berganti, giliran mereka yang dimangsa. Tetapi, jika sekaligus, maka singa itu pun tak akan bisa menundukkan mereka. Caranya, sebagaimana cara yang dilakukan singa itu memangs banteng putih.

Singa datang kepada banteng hitam, "Saya akan mangsa benteng merah, kamu diam saja, tidak perlu membantunya. Kamu tidak akan aku mangsa, tenang saja, dan diam. Kamu aman." Singa itu pun memangsa banteng merah itu dengan lahapnya, tanpa perlawanan berarti, di depan mata banteng hitam. Banteng hitam itu pun hanya melihat dan menyaksikan temannya, banteng merah dimangsa singa, tanpa empati. Seolah itu tidak akan menimpa dirinya. Tapi, dia salah.

Setelah hari berganti, banteng hitam itu tinggal sendiri. Saat tinggal sendiri, singa itu pun memangsanya dengan mudah, sebagaimana kedua temannya yang telah dimangsa singa itu terlebih dahulu. Saat banteng hitam itu menjelang ajalnya, dia mengatakan, "Aku sesungguhnya telah dimakan [singa itu], ketika banteng putih itu dimakan." Artinya, ketika mereka membiarkan seekor banteng putih dimangsa singa, dan tidak dilawan, akhirnya kekuatan banteng-banteng tadi berkurang, karena tinggal dua ekor, hingga seekor, saat itulah singa dengan mudah melakukan aksinya.

Begitulah, tamsil yang indah, menggambarkan betapa persatuan umat Islam itu penting. Tak hanya penting, tetapi juga wajib. Cara kaum Kafir untuk menghancurkan kekuatan Islam adalah dengan mengadudomba kaum Muslim. Diciptakanlah, "Islam Radikal" vs "Islam Moderat", "Islam Arab" vs "Islam Nusantara". Semuanya ini tujuannya satu, menghancurkan kekuatan umat Islam, dan memangsa kaum Muslim.

Bodohnya, ada orang Islam, organisasi Islam, bangga karena tidak dicap kaum Kafir sebagai "Islam Radikal", dan senang dengan cap, "Islam Moderat", padahal mereka akan dimakan juga, kelak setelah "Islam Radikal" dijadikan mangsa. Sebab, musuh kaum Kafir, seperti kata Samuel Huntington, bukanlah "Islam Radikal," atau "Islam Fundamentalis", tetapi Islam itu sendiri. Dikotomi itu hanya cara yang dilakukan "singa" Kafir untuk memangsa kaum Muslim, dan menghanurkan Islam.

Maka, ketika kaum Kafir melakukan permusuhan bahkan pembubaran terhadap kelompok atau ormas Islam, sekarang diikuti dengan perang terhadap Perda Syariah, targetnya bukan hanya kelompok atau organisasi itu tetapi menghancurkan Islam dan umatnya.

Waspadalah!

Makkah, Selasa, 27 Nopember 2018

Senin, 24 September 2018

PILDACIL TEMA HIJRAH


HIJRAH TANPA MENGENAL LELAH

Melati kuntum tumbuh melata…
Wangi sirih dari pulau mutiara…
Assalamu’alaikum pembuka bicara…
Artinya keselamatan untuk semua…

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh
Alhamdulillahil ‘aziizil ghofur, allazi baraka may yuhaajir fii sabiilillah, asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah…
Puji syukur kita sampaikan kepada robbuna azizil ghofur yang memberkahi orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Tuhan yang memberi kita nikmat yang tak terhingga jumlahnya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita nabi agung Muhammad SAW. Yang telah menggulung tikar-tikar kemusyrikan dan membentangkan permadani keislaman hingga saat ini kita masih merasakan indahnya islam.
Hadirin yang berbahagia, bapak ibu dewan juri yang arif lagi bijaksana, dan teman-teman yang tercinta…
Sedikitnya ada tiga arti penting mengingat peristiwa hijrah
1.      Umat islam tidak boleh melupakan sejarah karena sejarah adalah pedoman bagi generasi mendatang. Bahkan al-qur’an pun lebih banyak menceritakan sejarah. Apa hikmah yang kita ambil dari peristiwa hijrah? Bahwa untuk mendapatkan kasih sayang Allah maka kita harus berusaha sekuat tenaga, ingatlah bahwa ketika Nabi dan sahabat berhijrah dari makkah ke madinah, Abu bakar Ash-shiddiq rela  mengorbankan seluruh harta bendanya untuk kepentingan hijrah. Lalu nabi bertanya “kenapa engkau gunakan seluruh hartamu? Bukankah masih ada tanggungan keluargamu?” abu bakar menjawab “bukankah ada Allah yang maha kaya”
2.      Umat islam harus berpegang teguh pada al-qur’an. Ingatkah ketika rasulullah diajak hijrah oleh 73 orang madinah untuk meninggalkan kota makkah? Ketika itu Nabi ingin sekali meninggalkan Makkah yang saat itu orang kafir sangat ganas dan mengancam nabi. Tapi nabi belum mau karena belum ada perintah dari Allah. Dari sejarah ini kita dapat memetik pelajaran bahwa segala tindakan hidup kita di dunia ini harus selalu berpedoman kepada Al-qur’an bukan pada kemauan sesaat bahkan kemauan individu.
3.      Demi mengenang peristiwa ini. Melalui proses musyawarah yang besar para sahabat menawarkan tiga pilihan untuk menetapkan awal qomariyah, yaitu kelahiran nabi, isra’ mi’raj dan hijrah. Maka terpilihlah hijrah. Karena pada dasarnya bahwa hijrah dapat dilakukan oleh semua orang. Momentum hijrah nabi dijadikan sebagai awal penanggalan qomariyah. Sahabatku, sekarang adalah bulan muharrom, maka peristiwa besar itu terjadi pada bulan ini.
Allah berfirman:
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ
Artinya: “Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.”

Hadirin yang berbahagia, teman-temanku yang ku cintai.. marilah kita berhijrah,, marilah berhijrah.. meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah menuju perbuatan yang lebih baik. Mematuhi semua perintah Allah. Berbuat baik pada Orang tua, menyayangi adik-adik kita dan menjaga alam raya.
Zainuddin MZ berkata: jika pedang lukai tubuh ada harapan sembuh, jika ucapan lukai hati ke mana obat harus dicari…
Jika ada benar maka itu datangnya dari Allah jika ada salah maka itu datangnya dari saya sendiri.  Afwan ‘alaikum.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh


PILDACIL TEMA KHILAFAH


MANUSIA ADALAH KHALIFAH DI BUMI

                        Makan buah pepaya sama buah manggis…
                        Kenalin Chaila yang palingg maniss…
Teman-teman kita pantun dulu yukk!!!
                        Jalan-jalan kita ke taman…
                        Makan pepaya dan kedondong…
                        Teman-temanku yang budiman…
                        Jawab salam saya dong…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh
Alhamdulillahil ‘aziizil ghofur, allazi ja’ala fil ardhi khalifah, asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah..
Teman-teman, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah, atas segala kenikmatan, yang berupa kesehatan, kehidupan, penglihatan, pendengaran, mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, bokong. Semua itu adalah pemberian Allah, yang wajib kita syukuri
Dia maha pengasih yang kasihnya tiada pilih kasih, yang maha penyayang yang sayangnya tak terbilang kepada hamba-hambanya yang beriman. Kemudian sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW.
Teman-teman, tahu nggak?...
Kalo setiap manusia yang diciptakan itu, dibekali dengan jiwa khalifah atau kepemimpinan, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, bahkan sampai nenek-nenek sekalipun termasuk teman-teman semua........ kita kan Khalifah, gitu loh!!!
Dalam alqur’an Allah bersabada dalam surat al-baqoroh ayat 30:
وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً
And when your Lord said to the angels, I am going to place in the earth a khalifah
Artinya: Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah.
Tapi sayang seribu sayang, masih banyak orang yang nggak ngerti akan hal itu, Padahal Rasulullah SAW. telah mengingatkan dalam sabdanya:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
 Artinya: setiap kamu itu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya.
Jadi kita semua adalah pemimpin, yang pasti akan ditanyai pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Orang tua pemimpin bagi anak-anaknya, Guru pembimbing bagi siswanya, Pemerintah Pemimpin bagi Rakyatnya. Paling tidak kita adalah pemimpin bagi diri sendiri dan adik-adik kita.
Teman-teman tugas kita sebagai khalifah adalah
1.      Menjaga alam
2.      Menjaga sesama teman
3.      Selalu patuh pada tuhan
4.      Sabar dalam segala ujian
Teman-teman, di planet bumi di tanah air Indonesia, banyak dari pemimpin kita yang sama sekali tidak menyadari kalo dirinya adalah khalifah atau pemimpin,,,,,  sukanya korupsi, mencuri uang rakyat, mencuri uang kita semua, banting meja kalau marah saat rapat, yang lebih parahnya lagi teman-teman, tiang listrik pun ikut ditabraknya.. naudzubillah..
Bukannya membina tapi membinasakan, harapannya memimpin, eh, malah membanting....
Mereka hanya tahu dirinya sebagai penguasa,,,,,,,
Padahal Pemimpin dan penguasa itu pengertiannya beda loh teman-teman....................
Pemimpin adalah orang yang tauladan dalam bertingkah laku dan santun dalam berkata adil dan bijaksana dalam menjaga rakyatnya, Sedangkan Penguasa adalah mereka tahunya hanya sekedar mengumpulkan harta untuk makan, makan dan makan… bahkan klo perlu saudara sendiri pun ikut dimakannya.
Dewan juri yg saya hormati, teman-teman seperjuangan yg arif dan budiman, cantik cantik dan menawan
Maka dari itu, marilah kita menjaga lingkungan kita, menjaga teman kita,  menjaga ayah bunda kita, dan nanit kita mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang baik untuk bangsa dan negara kita, yaitu dengan cara mengidolakan Rasulullah Saw. serta mengikut jejak ketauladannya.
Akhir kata
kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalan peti
kalau ada kata-kata chaila yang salah, jangan disimpan di dalam hati.
Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian terima kasih.....
Fastabiqul khairat…..
Wassalamu alaikum warahmatulaahi wabarakaaaaatuh.......


note: list kuning berarti mengajak pendengar untuk melanjutkan. contoh: kehiduuuu... pannn

Senin, 02 April 2018

SEJARAH KERAJAAN TURKI USTMANI (OTTOMAN EMPIRE)


   A.    Latar Belakang
Berawal dari penyerbuan pasukan Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan yang telah menghancurkan kota Baghdad di Iraq merupakan akhir dari Daulah Bani Abbasiyah. Kehancuran Baghdad merupakan akhir kekuatan politik Islam yang selama ini telah memegang peranan penting dalam mewujudkan kebudayaan dan peradaban dunia. Wilayah kekuasaannya tercabik-cabik dalam beberapa kerajaaan kecil yang satu sama lain bahkan saling memerangi. Beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu. Bahkan khazanah ilmu pengetahuan pun ikut lenyap dan dihanguskan dan sejak itu pun dunia Islam mengalami kemunduran secara drastis.
Namun, kemunduran ini tidak mematahkan semangat juang para pengembara Islam. Selanjutnya, politik umat Islam mulai mengalami kemajuan kembali setelah berdiri dan berkembangnya tiga kerajaan besar yaitu: Kerajaan Usmani-Istanbul Turki, Safawi Iran, dan Mghal India yang merupakan penjaga peradaban Islam selanjutnya setelah bagdad dan Umayyah Cordoba.
Kerajaan Turki, Safawi Iran, dan Mughal India inilah yang akhirnya bisa menjadi kerajaan-kerajaan yang memiliki konstribusi besar bagi perkembangan peradaban Islam di mata dunia Barat.
Di antara ketiga kerajaan tersebut maka kerajaan Turki merupakan kerajaan terbesar dan paling lama berkuasa. Sehingganya kerajaan Turki sangat diperhitungkan oleh ahli politik dari Negara-negara Barat. Hal ini berdasarkan realita bahwa kerajaan Turki memberikan konstribusi besar bagi Negara-negara Arab, Asia bahkan Eropa.[1]
   B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah perkembangan kerajaan Turki Usmani?
2.      Bagaimana gambaran kekuasaan Turki Usmani?



   C.     Tujuan
1    .      Mengetahui sejarah perkembangan kerajaan Turki Usmani
2    .      Mengetahui gambaran kekuasaan Turki Usmani


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Perkembangan Kerajaan Usmani – Istanbul Turki
Kerajaan Turki Usmani telah muncul dalam periode yang biasanya disebut dengan periode Mongol.[2] Awal berdirinya Dinasti Usmani banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300 dengan mengorbankan kekaisaran Bizantium, dan didirikan di atas reruntuhan kerajaan Saljuk. Dinasti ini berasal dari suku Qoyigh Oghus yang menempati daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina kurang lebih 3 abad. Adapun nenek moyangnya suku Qoyigh Oghus ini berasal dari suku Kayi. Lalu mereka pindah ke Turkistan, Persia dan Iraq. Mereka memeluk Islam pada abad ke-9 atau ke-10 ketika menetap di Asia Tengah.
Awal mulanya setelah suku Oghus diserang oleh bangsa Mongol, mereka meminta perlindugan kepada Jalaluddin yang merupakan pemimpin terakhir dari dinasti Khawarizmi Syah di Transoxiana, yang oleh Jalaluddin kemudian disuruh pindah ke Asia Kecil.
Namun, setelah pindah Bangsa Mongol selalu mengusik ketenangan suku Oghus. Karena merasa selalu diganggu oleh Mongol, maka mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari perlindungan pada saudara-saudara mereka, yaitu orang Turki Saljuk di dataran tinggi Asia Kecil. Karena mereka meminta perlindungan pada orang Turki Saljuk ini, praktis mereka berada di bawah kekuasaan kerajaan Saljuk atau dinasti Seljuk dan mereka pun mengabdikan diri pada Sultan Alauddin II atau Sultan Alauddin Syah II (Sultan Saljuk Rum).[3]
Sultan Saljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Kaum Oghus yang saat itu menjadi bawahan Sultan Saljuk harus membantu Sultan Saljuk dalam perang itu sebagai rasa hormat dan terimakasih atas bantuan dari kerajaan Saljuk. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memilih kota Syuhud sebagai ibu kota.
Namun, Tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alauddin terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Atas kejadian ini maka kaum Oghus tidak memiliki lagi kerajaan yang menaunginya sehingganya Usmani kemudian menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah Kerajaan Usmani dinyatakan berdiri (1300 M).
Sedangkan nama kerajaannya diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama atau pendirinya yaitu Sultan Usman bin Erthoghrul yang diperkirakan lahir tahun 1258. Dan berakhir dengan kesepakatan kerajaan Turki Usmani sedangkan dari cerita barat bernama Ottoman.[4] Setelah meninggalnya Sultan Alauddin, Usman memproklamirkan dirinya sebagai Sultan di wilayah yang didudukinya. Usman bin Erthoghrul sering disebut Usman I. Usman Ibnu Erthoghrul memerintah dari tahun 1290-1326 M. Usman I memilih Bursa sebagai pusat dan ibukota kerajaan yang sebelumnya berpusat di Qurah Hisyar atau Iskisyihar.
Untuk memperluas wilayah dan kekuasaan, Usman mengirim surat kepada raja-raja kecil di Asia Tengah yang belum ditaklukkan bahwa sekarang dia raja yang besar dan memberi penawaran agar raja-raja kecil itu memilih salah satu diantara tiga perkara, yakni; Islam, membayar Jizyah dan diperangi. Setelah menerima surat itu, sebagian ada yang masuk Islam ada juga yang mau membayar Jizyah dan ada juga yang memilih menentang dan bersekutu dengan Bangsa Tartar, akan tetapi Usman tidak merasa gentar dan takut menghadapinya. Usman dan anaknya Orkhan memimpin tentaranya dalam menghadapi bangsa Tartar, setelah mereka dapat ditaklukkan banyak dari penduduknya yang memeluk agama Islam.


Periodesasi kerajaan Turki:[5]


Usman mempertahankan kekuasaannya dengan gagah perkasa sehingga kekuasaannya tetap tegak dan kokoh bahkan kemudian dilanjutkan oleh puteranya dan saudara-saudaranya dengan kepemimpinan yang gagah berani dan perkasa dalam meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyang yang telah mewariskan darah kepahlawan itu kepada mereka.

B.       Kekuasaan Turki Usmani
1.      Gambaran kepemimpinan
Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Usman (raja besar keluarga Usman), sedikit demi sedikit daerah kerajaan dapat diperluasnya. Ia dan puteranya memimpin penyerangan ke daerah perbatasan Bizantium hingga ke selat Bosporus dan menaklukkan kota Bursa tahun 1317 M. Kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai pusat kerajaan. Perpindahan ini memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan awal politik kesultanan.
Usman I disukai sebagai pemimpin yang kuat bahkan lama setelah beliau meninggal dunia, sebagai buktinya terdapat istilah di Bahasa Turki “Semoga dia sebaik Usman”. Reputasi beliau menjadi lebih harum juga disebabkan oleh adanya cerita lama dari abad pertengahan Turki yang dikenal dengan nama Mimpi Usman, sebuah mitos yang mana Usman diinspirasikan untuk menaklukkan berbagai wilayah yang menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Usmaniyah.
Selain memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah ke benua Eropa. Ia dapat menaklukkan Adnanopel yang kemudian dijadikan ibukota kerajaan yang baru. Merasa cemas terhadap ekspansi kerajaan ke Eropa, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki Usmani. Sultan Bayazid tidak gentar menghadapi pasukan sekutu di bawah anjuran Paus itu dan bahkan menghancurkan pasukan Salib. Pertempuran itu terjadi pada tahun 1369 M.
Turki Usmani mengalami kemajuannya pada masa Sultan Muhammad II (1451-1484 M) atau Muhammad Al-Fatah. Ia lebih terkenal dengan Al-Fatih, sang penakluk atau pembuka, karena pada masanya Konstantinopel sebagai ibukota kekaisaran Bizantium berabad-abad lamanya dapat ditundukkan hal ini terjadi pada tahun 1453 M. Dan berhasil membunuh Kaisar Byzantium dalam perang itu. Kemenangan ini merupakan kemenangan terbesar bagi Utsamaniyah, lalu ia memberikan nama Istanbul (Kota kesejahteraan) dan menjadikannya sebagai ibukota.
Tabel penguasa Turki Usmani[6]:





Penaklukan Konstantinopel tahun 1453 mengukuhkan status Kesultanan Usmaniyah sebagai kekuatan besar di Eropa Tenggara dan Mediterania Timur. Pada masa ini Kesultanan Usmaniyah memasuki periode penaklukkan dan perluasan wilayah sampai ke Eropa dan Afrika Utara; dalam bidang kelautan, angkatan laut Usmaniyah mengukuhkan kesultanan sebagai kekuatan dagang yang besar dan kuat.



2.      Masa Kejayaan Turki Usmani
Pada masa Sulaiman (Al-Qanuni) bin Salim adalah puncak keemasan dan kejayaan kerajaan Turki Usmani. Ia digelari Al-Qanuni karena jasanya dalam mengkaji dan menyusun kembali sistem undang-undang kesultanan Turki Usmani dan perlaksanaannya secara teratur dan tanpa kompromi menurut keadaan masyarakat Islam Turki Usmani yang saat itu mempunyai latar belakang dan sosial-budaya yang berbeda. Pergaulan antar bangsa menimbulkan berbagai konflik kecil dan ini bisa mengganggu keselamatan umat Islam walaupun satu agama. Hal ini menyebabkan Sulaiman I menyusun dan mengkaji budaya masyarakat Islam Turki Usmani yang berasal dari Eropa, Persia, Afrika dan Asia Tengah untuk disesuaikan dengan undang-undang Syariah Islamiyah.
Sulaiman bukan hanya Sultan yang paling terkenal dari kalangan Sultan-Sultan Turki Usmani, akan tetapi pada awal abad ke 16 ia adalah kepala negara yang paling terkenal di seluruh dunia. Ia seorang Sultan yang shaleh, ia mewajibkan rakyat muslim harus shalat lima kali dan berpuasa di bulan ramadhan, jika ada yang melanggar tidak hanya dikenai denda namun juga sanksi badan. Sulaiman juga berhasil menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Turki, pada saat Eropa terjadi pertentangan antara Katholik kepada Khalifah Sulaiman, mereka diberi kebebasan dalam memilih agama dan diberikan tempat di Turki Usmani.
Beliau juga seorang tokoh negarawan Islam yang terulung di zamannya, dikagumi dan disegani kawan dan lawan, belajar ilmu kesusasteraan, sains, sejarah, agama dan taktik ketentaraan di Istana Topkapı, Istanbul. Di Barat, ia dikenal dengan nama Suleiman The Magnificent (Sulaiman yang Agung). Pada setiap kota utama yang ditaklukannya, Sulaiman menghiasinya dengan mesjid, jembatan dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Peta kekuasaan Turki Usmani[7]




3.      Masa Kemunduran Turki Usmani
Ada beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Turki Usmani
a)      Kontrol yang lemah terhadap wilayah yang luas
b)      Adanya perperangan Usmani dengan eropa
c)      Kemerosotan moral beberapa penguasa Usmani
d)      Kemerosotan ekonomi
Ø  Tingginya biaya perperangan
Ø  Hilangnya pelabuhan
Ø  Adanya jalur strategis penyerangan Eropa ke dunia timur
e)      Terlalu fokus pada peperangan hingga lupa dengan kesejahteraan rakyat.






[1] Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hal. 180
[2] Sulaiman Rusydi, Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2014), hlm. 274
[3] Istianah, Sejarah Peradaban Islam, (Malang: UIN Malang Press 2008), hlm. 122
[4] Britannica Online Encyclopedia, Ottoman Empire, Diakses tanggal 6 Maret 2018
[5] Istianah, Sejarah Peradaban Islam, (Malang: UIN Malang Press 2008), hlm. 124
[6] Istianah, Sejarah Peradaban Islam, (Malang: UIN Malang Press 2008), hlm. 124-126
[7] www.giftex.com, The Most Boundaries of the Ottoman Empire, dipublikasikan 2010