Senin, 06 November 2017

BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DAN MADRASAH

1.      Bidang Pengembangan Pribadi
a.       Aspek-aspek bimbingan pribadi
Menurut Surya dan Wingkel (1991), aspek-aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi adalah:
a.       Kemampuan individu memahami dirinya sendiri
b.      Kemampuan individu mengambil keputusan sendiri
c.       Kemampuan individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinya sendiri, misalnya persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan.
b.      Makna Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi dapat dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Menurut Surya (1988) bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi. Jadi bimbingan prbadi ( personal guidance) bisa bermakna bimbingan untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi.
c.       Tujuan Bimbingan Pribadi
Menurut depdikbud tujuan bimbingan pribadi untuk:
a.       Mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
b.      Mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Dengan perkataan lain, agar individu mempu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan pengisian waktu luang.
d.      Bentuk-bentuk Layanan Bimbingan Pribadi
             Beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi. Pertama, layanan informasi  yakni tentang tahap-tahap perkembangan dapat mencakup perkembangan: fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, penyesuaian sosial, bermain, kreativitas, pengertian, moral, seks, perkembangan kepribadian.
        Kedua, pengumpulan data. Data yang dikumpukan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dengan mencakup: identifikasi individu seperti nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain. Kerjasmanian dan kesehatan. Riwayat pendidikan, prestasi, bakat dan minat.
            Ketiga, orientasi yaitu bidang pengembangan pribadi mancakup: suasana, lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat, pusat kebugarabn dan latihan kemampuan diri, tempat rekreasi dan sebagainya.
2.      Bidang Pengembangan Sosial
a.       Aspek-aspek bimbingan sosial
Aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial adalah : kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya, kemampuan individu melakukan adaptasi, kemampuan individu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya baik dengan keluarga sekolah maupun madrasah.
b.      Makna bimbingan sosial
Menurut Djumhur dan Surya bimbingan sosial merupakan bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
c.       Tujuan bimbingan sosial
Tujuan utama pelayanan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu melakukan interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Dahlan (1989) menyatakan bahwa tujuan bimbingan sosial adalah agar individu mampu mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.
d.      Bentuk-bentuk layanan sosial
Bentuk-bentuk layanan tersebut : pertama, layanan informasi yang mencakup : informasi tentang keadaanmasyarakat dewasa ini yaitu informasi tentang ciri-ciri masyarakat maju atau modern, makna ilmu pengetahuan, pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia dan lainnya. Kedua, layanan orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah : suasana, lembaga dan objek-objek pengembangan sosial serta berbagai suasana hubungan sosial antar individu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu dalam sosial tertentu.
3.      Bidang Pengembangan Kegiatan Belajar
a.       Aspek-aspek bimbingan belajar
Siswa di sekolah dan madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat kompleksitasnya. Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan layanan bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah: kemampuan belajar yang rendah, motifasi belajar yang rendah, minat belajar yang rendah, tidak berbakat pada mata kuliah tertentu, kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, sikap belajar yang tidak berarah, prestasi belajar yang rendah, gagal ujian, tidak naik kelas, tidak lulus ujian dan lain sebagainya. 
Menurut Surya (1988) beberapa aspek masalah individu yang memerlukan layanan bimbingan belajar adalah: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan, cara belajar yang tepat, perencanan pendidikan.
b.      Makna bimbingan belajar
Surya (1988) menyatakan bahwa bimbingan belajar merupakan jenis bimbingan yang membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan.
c.       Tujuan bimbingan belajar
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu (siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan belajar siswa.
Sedangkan Tujuan bimbingan belajar secara khusus adalah agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks kemandirian, bertujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam belajar.
d.      Bentuk- bentuk layanan bimbingan belajar
Yang lebih tepat, bentuk bimbingan belajar kepada para siswa adalah menyesuaikan dengan masalah belajar yang terjadi dan dihadapi oleh siswa. Beberapa bentuk layanan bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada siswa disekolah dan madrasah adalah:
Pertama, orientasi kepada para siswa (khusus siswa baru) tentang tujuan institusional (tujuan sekolah dan madrasah), isi kurikulum pembelajaran, cara-cara belajar yang tepat. Kedua, penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolahan dan madrasah maupun di rumah baik secara individual maupun kelompok. Ketiga, bantuan dalam memilih jurusan atau program study yang sesuai,memilih program study lanjut untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan menaati jadwal belajar di rumah maupun di sekolah.
4.      Bidang Pengembangan Karir
a.       Aspek-aspek bimbingan karir
Beberapa aspek masalah karir yang dibutuhkan di bimbingan karir di madrasah dan sekolah adalah: pemahaman terhadap dunia kerja, perencanaan dan pemilihan karir (jabatan), penyediaan berbagai program study yang beriortasi karir, nilai-nilai kehidupan yang berkenaan dengan karir, cita-cita masa depan, minat terhadap karir, harapan keluarga, masa depan karir yang akan diperoleh, penyesuaian diri dengan tuntutan yang terkandung dalam karir atau jabatan.
b.      Makna bimbingan karir
Menurut Winkel (1991), bimbingan karir merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan, tentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang di masuki.
c.       Tujuan bimbingan karir
Tujuan pelayanan bimbingan karir disekolah maupun madrasah adalah; agar siswa memperoleh informasi tetang karir atau jabatan profesi tertentu, agar siswa memperoleh pemahaman tentang karir atau pekerjaan secara benar, agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karir tertentu kelak setelah seleai dari pendidikan, agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karir yang akan dipilihnya kelak, agar siswa mampu mengembangkan karir setelah selesai pendidikannya.

5.      Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga
a.       Aspek-aspek pengembangan kehidupan berkeluarga
Aspek-aspek kehidupan keluarga yang membutuhkan layanan bimbingan dan konseling antara lain: pemahaman tentang fungsi-fungsi peranan dan tanggung jawab keluarga ( ayah, ibu, dan saudara), pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada manusia, perilaku seksual yang benar, pernikahan, perceraian, talak dan rujuk, kelahiran, hubungan antara anggota keluarga misalnya hubungan antara anak dengan ayah, anak dengan ibu, dan lainnya.
b.      Makna bimbingan kehidupan berkeluarga
Merupakan bimbingan yang diberikan olehbindividu (pembimbing) kepada individu lain (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah kehudupan berkeluarga. Individu mencarikan alternatif bagi pemecahan masalah yang berkenaan dengan kehidupan berkeluarga.
c.       Tujuan bimbingan kehidupan berkeluarga di sekolah dan madrasah
Bertujuan agar siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang kehidupan berkeluarga. Selain itu bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan berkeluarga.
d.      Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama


6.      Aspek- aspek pengembangan kehidupan beragama
Beberapa aspek pengembangan kehidupan beragama yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah adalah suasana lembaga dan objek keagamaan seperti upacara ritual keagamaan, sarana ibadah keagamaan, situs, dan peninggalan keagamaan.
a.       Makna bimbingan kehidupan beragama
Adalah bantuan yang diberikan pembimbing kepada terbimbing (siswa) agar mereka mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang berkenaan dengan kehidupan beragama.
b.      Tujuan bimbingan kehidupan beragama di sekolah dan madrasah

Yakni agar siswa memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya. Dengan perkatan lain dapat memecahkan berbagai problem yang berkaitan dengan kehidupan beragama yang dihadapi individu baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarga dan masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar