1.
Bidang
Pengembangan Pribadi
a.
Aspek-aspek
bimbingan pribadi
Menurut Surya dan Wingkel (1991), aspek-aspek persoalan individu
yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi adalah:
a.
Kemampuan
individu memahami dirinya sendiri
b.
Kemampuan
individu mengambil keputusan sendiri
c.
Kemampuan
individu memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinya sendiri, misalnya
persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan Tuhan.
b.
Makna
Bimbingan Pribadi
Bimbingan
pribadi dapat dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing
(individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam
mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya secara baik.
Menurut Surya
(1988) bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah pribadi. Jadi bimbingan prbadi ( personal guidance) bisa
bermakna bimbingan untuk membantu individu mengatasi masalah-masalah yang
bersifat pribadi.
c.
Tujuan
Bimbingan Pribadi
Menurut
depdikbud tujuan bimbingan pribadi untuk:
a.
Mencapai
tujuan dan tugas perkembangan pribadi
b.
Mewujudkan
pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
secara baik.
Dengan perkataan lain, agar individu
mempu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan
pengisian waktu luang.
d.
Bentuk-bentuk
Layanan Bimbingan Pribadi
Beberapa macam bentuk layanan
bimbingan pribadi. Pertama, layanan informasi yakni tentang tahap-tahap
perkembangan dapat mencakup perkembangan: fisik, motorik, bicara, emosi,
sosial, penyesuaian sosial, bermain, kreativitas, pengertian, moral, seks,
perkembangan kepribadian.
Kedua, pengumpulan data. Data yang dikumpukan berkenaan dengan layanan
bimbingan pribadi dengan mencakup: identifikasi individu seperti nama lengkap,
nama panggilan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, agama, alamat, bahasa
daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain. Kerjasmanian dan kesehatan. Riwayat
pendidikan, prestasi, bakat dan minat.
Ketiga, orientasi yaitu bidang pengembangan pribadi mancakup: suasana,
lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,
pusat kebugarabn dan latihan kemampuan diri, tempat rekreasi dan sebagainya.
2.
Bidang
Pengembangan Sosial
a.
Aspek-aspek
bimbingan sosial
Aspek-aspek sosial yang memerlukan layanan bimbingan sosial adalah
: kemampuan individu melakukan sosialisasi dengan lingkungannya, kemampuan
individu melakukan adaptasi, kemampuan individu melakukan hubungan sosial
dengan lingkungannya baik dengan keluarga sekolah maupun madrasah.
b.
Makna
bimbingan sosial
Menurut Djumhur dan Surya bimbingan sosial merupakan bimbingan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan
diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
c.
Tujuan
bimbingan sosial
Tujuan utama
pelayanan bimbingan sosial adalah agar individu yang dibimbing mampu melakukan
interaksi sosial secara baik dengan lingkungannya. Dalam konteks manusia
sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Dahlan (1989)
menyatakan bahwa tujuan bimbingan sosial adalah agar individu mampu
mengembangkan diri secara optimal sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT.
d.
Bentuk-bentuk
layanan sosial
Bentuk-bentuk layanan tersebut : pertama, layanan informasi
yang mencakup : informasi tentang keadaanmasyarakat dewasa ini yaitu informasi
tentang ciri-ciri masyarakat maju atau modern, makna ilmu pengetahuan,
pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia dan lainnya. Kedua, layanan
orientasi untuk bidang pengembangan hubungan sosial adalah : suasana, lembaga
dan objek-objek pengembangan sosial serta berbagai suasana hubungan sosial
antar individu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu dalam sosial
tertentu.
3.
Bidang
Pengembangan Kegiatan Belajar
a.
Aspek-aspek
bimbingan belajar
Siswa di sekolah dan madrasah baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat memiliki masalah yang satu sama lain berbeda tingkat
kompleksitasnya. Beberapa aspek masalah belajar yang memerlukan layanan
bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah: kemampuan belajar yang
rendah, motifasi belajar yang rendah, minat belajar yang rendah, tidak berbakat
pada mata kuliah tertentu, kesulitan berkonsentrasi dalam belajar, sikap
belajar yang tidak berarah, prestasi belajar yang rendah, gagal ujian, tidak
naik kelas, tidak lulus ujian dan lain sebagainya.
Menurut Surya (1988) beberapa aspek masalah individu yang
memerlukan layanan bimbingan belajar adalah: pengenalan kurikulum, pemilihan
jurusan, cara belajar yang tepat, perencanan pendidikan.
b.
Makna
bimbingan belajar
Surya (1988) menyatakan bahwa bimbingan belajar merupakan jenis
bimbingan yang membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah pendidikan.
c.
Tujuan
bimbingan belajar
Secara umum oleh karena siswa merupakan individu yang sedang dalam
proses perkembangan, maka tujuan bimbingan belajar adalah membantu individu
(siswa) agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat
perkembangan belajar siswa.
Sedangkan Tujuan bimbingan belajar secara khusus adalah agar siswa
mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar. Dalam konteks
kemandirian, bertujuan bimbingan belajar adalah agar siswa mandiri dalam
belajar.
d.
Bentuk-
bentuk layanan bimbingan belajar
Yang lebih tepat, bentuk bimbingan belajar kepada para siswa adalah
menyesuaikan dengan masalah belajar yang terjadi dan dihadapi oleh siswa.
Beberapa bentuk layanan bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada siswa
disekolah dan madrasah adalah:
Pertama, orientasi
kepada para siswa (khusus siswa baru) tentang tujuan institusional (tujuan
sekolah dan madrasah), isi kurikulum pembelajaran, cara-cara belajar yang
tepat. Kedua, penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar
yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolahan dan madrasah maupun di rumah
baik secara individual maupun kelompok. Ketiga, bantuan dalam memilih
jurusan atau program study yang sesuai,memilih program study lanjut untuk
tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun dan menaati jadwal
belajar di rumah maupun di sekolah.
4.
Bidang
Pengembangan Karir
a.
Aspek-aspek
bimbingan karir
Beberapa aspek masalah karir yang dibutuhkan di bimbingan karir di
madrasah dan sekolah adalah: pemahaman terhadap dunia kerja, perencanaan dan
pemilihan karir (jabatan), penyediaan berbagai program study yang beriortasi
karir, nilai-nilai kehidupan yang berkenaan dengan karir, cita-cita masa depan,
minat terhadap karir, harapan keluarga, masa depan karir yang akan diperoleh,
penyesuaian diri dengan tuntutan yang terkandung dalam karir atau jabatan.
b.
Makna
bimbingan karir
Menurut
Winkel (1991), bimbingan karir merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan, tentu serta membekali
diri agar siap memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan
tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang di masuki.
c.
Tujuan
bimbingan karir
Tujuan
pelayanan bimbingan karir disekolah maupun madrasah adalah; agar siswa
memperoleh informasi tetang karir atau jabatan profesi tertentu, agar siswa
memperoleh pemahaman tentang karir atau pekerjaan secara benar, agar siswa
mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karir tertentu kelak setelah
seleai dari pendidikan, agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karir yang
akan dipilihnya kelak, agar siswa mampu mengembangkan karir setelah selesai pendidikannya.
5.
Bidang
Pengembangan Kehidupan Berkeluarga
a.
Aspek-aspek
pengembangan kehidupan berkeluarga
Aspek-aspek kehidupan keluarga yang membutuhkan layanan bimbingan
dan konseling antara lain: pemahaman tentang fungsi-fungsi peranan dan tanggung
jawab keluarga ( ayah, ibu, dan saudara), pemahaman tentang kesehatan
reproduksi pada manusia, perilaku seksual yang benar, pernikahan, perceraian,
talak dan rujuk, kelahiran, hubungan antara anggota keluarga misalnya hubungan
antara anak dengan ayah, anak dengan ibu, dan lainnya.
b.
Makna
bimbingan kehidupan berkeluarga
Merupakan bimbingan yang diberikan olehbindividu (pembimbing)
kepada individu lain (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah kehudupan
berkeluarga. Individu mencarikan alternatif bagi pemecahan masalah yang
berkenaan dengan kehidupan berkeluarga.
c.
Tujuan
bimbingan kehidupan berkeluarga di sekolah dan madrasah
Bertujuan agar siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang
kehidupan berkeluarga. Selain itu bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalah-masalah
yang berkenaan dengan kehidupan berkeluarga.
d.
Bidang
Pengembangan Kehidupan Beragama
6.
Aspek-
aspek pengembangan kehidupan beragama
Beberapa aspek pengembangan kehidupan beragama yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah adalah suasana lembaga
dan objek keagamaan seperti upacara ritual keagamaan, sarana ibadah keagamaan,
situs, dan peninggalan keagamaan.
a.
Makna
bimbingan kehidupan beragama
Adalah bantuan yang diberikan pembimbing kepada terbimbing (siswa)
agar mereka mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang berkenaan
dengan kehidupan beragama.
b.
Tujuan
bimbingan kehidupan beragama di sekolah dan madrasah
Yakni
agar siswa memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya.
Dengan perkatan lain dapat memecahkan berbagai problem yang berkaitan dengan
kehidupan beragama yang dihadapi individu baik di lingkungan sekolah maupun
dilingkungan keluarga dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar