Senin, 24 Oktober 2016

PEMBUANGAN ALIF

 Pembuangan الف

1.        Membuang alif ketika berada di awal kalimat.
a.       Membuang الف  pada lafadz  ابن dan ابنة .
1)    Dengan syarat salah satu dari keduanya) lafadz  ابن dan (ابنة
a)      Mufrod
b)      Menjadi na’at
c)      Berada di antara dua ‘alam yang mubasyarah (bertemu langsung), dengan syarat:
-       Alam yang awal tidak ditanwin.
-       Alam kedua terkenal dengan sifat ke-bapakan, walaupun mengaku-ngaku, dan dengan syarat tidak boleh di awal tulisan.
Yang dimaksud dua ‘alam yaitu
a.       Alam asma, yaitu nama asli.
Contohnya محمد و على
b.      Alam kinayah dari seseorang yang tidak diketahui.
Contohnya فلان بن فلان
c.       Alam kinayah menurut teori nahwu, yaitu yang berasal dari اب و ام
d.      Lakob atau julukan.
Contohnya زين العابدين
Contoh pembuangan alif pada lafadz ابن و ابنة : عيسى بن مريم او مريم بنة عمران او ابو بكر بن ابى قحافة
Alif tidak dibuang seperti dalam contoh رحم الله السن و الحسين ابن على karena tasniyah (terdapat dua ‘alam sebelum lafadz ابن).
Alif tidak dibuang juga seperti dalam contoh قال محمد هو ابن مالك karena tidak bertemu langsung (tidak adanya mubasyarah).
2)    Jatuh setelah يا yang menunjukan makna nida.
Contoh :  يابنة عبد الله
3)    Apabila kemasukan hamzah istifham.
Contoh ابنك هذا؟
b.      Membuang alif pada lafadz اسم dalam basmallah, yang tadinya باسم الله menjadi بسم الله . tetapi berbeda ketika pada lafadz باسمك اللهم maka alifnya tidak dibuang.
c.       Membuang alif pada lafadz ال
1)      Ketika alif pada lafadz ال kemasukan lam.
2)      Contoh: انه للحق  yang asalnya انه ل الحق .
3)      Ketika alif pada lafadz ال didahului على yang dibuang alif dan lamnya dalam bahasa sebagian orang arab.
Contoh: علماء بنو فلان yang asalnya على الماء .
4)      Ketika alif pada lafadz ال didahului من yang dibuang nunnya dalam bahasa sebagian orang arab.
Contoh: ملان yang asalnya من الان .
5)      Ketika alif pada lafadz ال didahului lafadz بنون atau بنين  yang dibuang wawu dan nun atau ya dan nunnya dalam bahasa sebagian orang arab.
Contoh: في بنو العنبر او بني العنبر
6)      Membuang alif pada lafadz ام dalam pengucapan orang arab ويلمه  .
7)      Contoh: ويلمك  yang asalnya ويل امّك atau ويل ل امك
2.        Membuang alif ketika berada di tegah kalimat:
a.       Membuang alif pada lafadz جلاله yaitu lafadz الله yang asalnya اللاه
b.      Membuang alif pada lafadz الرحمن yang asalnya الرحمان .
c.       Membuang alif pada lafadz طه yang asalnya طاه
d.      Membuang alif pada lafadz  يس yang asalnyaياس
e.       Membuang alif pada lafadzاله  yang asalnyaالاه
f.       Membuang alif pada lafadz السمواة yang asalnya السماواة
Begitu juga alif pada lafadz لكن yang asalnya لاكن ,لكنّ  yang asalnya لاكنّ , اولئك yang asalnya اولائكو, ثلثمائة yang asalnya  ثلاث.
Begitu juga alif yan berada pada علم yang lebih dari tiga huruf seperti pada lafadz ابرهيم yang asalnya ابراهيم, اسمعيل yang asalnya اسماعيل , اسحق yang asalnya اسحاق .
3.      Membuang alif ketika berada di akhir kalimat
a.       alif ketika berada di akhir kalimat ketika masuk pada ما istifhamiyah yang didahului huruf jer atau isim.
Contoh: فيم؟ yang asalnya في ما؟ , علام؟ yang asalnya  على ما؟.
b.      alif yang diakhir lafadz طه  yang asalnya طها .
c.       alif ketika berada di akhir kalimat ketika masuk pada يا الندائية yang masuk pada:
1)   setiap ‘alam yang didahului hamzah, dan tidak ada sesuatu apapun yang dibuang dari ‘alam itu.
Contoh: ياحمد yang asalnya يا احمد , ياسعد yang asalnya يا اسعد . berbeda ketika pada lafadz ادم  dan ازر maka alifnya tetap يا ادم و يا ازر .
2)   lafadz اهل او ايّ او ايّة .
Contoh: ياهل الصلاح, يايها الرجل, يايتها النفس المطمئنة
d.      alif ketika berada di akhir kalimat ketika masuk pada ها التنبيه yang masuk pada:
1)   isim isyarah yang tidak didahului تاء او هاء   dan tidak di akhiri كاف .
contoh: هذا  yang asalnya هاذا , هذه yang asalnya هاذه , هؤلاء yang asalnya ها ؤلاء . tetapi berbeda ketika pada lafadz ها هنا او ها ذاك او ايهاذا  maka, alifnya tetap.
2)   Dhomir yang didahului dengan hamzah.
Contoh: هانا او هانتم
e.       alif ketika berada di akhir kalimat ketika masuk pada lafadz انا yang didahului ها dan diikuti ذا .
Contoh:  هانذا  yang asalnya ها انا ذا
f.       alif ketika berada di akhir kalimat ketika masuk pada lafadz ذا isyarah yang dibarengi dengan لام البعد (lam yang menunjukan makna jauh).
Contoh: ذلك  yang asalnya ذالك ,ذلكما  yang asalnya ذالكما . Berbeda ketika yang mengikutinya itu لام الجر maka alifnya tidak dibuang. Contoh: ذا لك او ذا لكما


dari M. ZAENI AMIEN PBA UIN SUKA 2015

1 komentar: