HIJRAH TANPA MENGENAL LELAH
Melati kuntum tumbuh melata…
Wangi sirih dari pulau mutiara…
Assalamu’alaikum pembuka bicara…
Artinya keselamatan untuk semua…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh
Alhamdulillahil ‘aziizil
ghofur, allazi baraka may yuhaajir fii sabiilillah, asyhadu anlaa ilaaha
illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah…
Puji syukur kita
sampaikan kepada robbuna azizil ghofur yang memberkahi orang-orang yang
berhijrah di jalan Allah. Tuhan yang memberi kita nikmat yang tak terhingga
jumlahnya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita
nabi agung Muhammad SAW. Yang telah menggulung tikar-tikar kemusyrikan dan
membentangkan permadani keislaman hingga saat ini kita masih merasakan indahnya
islam.
Hadirin yang berbahagia,
bapak ibu dewan juri yang arif lagi bijaksana, dan teman-teman yang tercinta…
Sedikitnya ada tiga arti
penting mengingat peristiwa hijrah
1.
Umat islam tidak boleh melupakan sejarah karena
sejarah adalah pedoman bagi generasi mendatang. Bahkan al-qur’an pun lebih
banyak menceritakan sejarah. Apa hikmah yang kita ambil dari peristiwa hijrah?
Bahwa untuk mendapatkan kasih sayang Allah maka kita harus berusaha sekuat
tenaga, ingatlah bahwa ketika Nabi dan sahabat berhijrah dari makkah ke madinah,
Abu bakar Ash-shiddiq rela mengorbankan
seluruh harta bendanya untuk kepentingan hijrah. Lalu nabi bertanya “kenapa
engkau gunakan seluruh hartamu? Bukankah masih ada tanggungan keluargamu?” abu
bakar menjawab “bukankah ada Allah yang maha kaya”
2.
Umat islam harus berpegang teguh pada al-qur’an.
Ingatkah ketika rasulullah diajak hijrah oleh 73 orang madinah untuk
meninggalkan kota makkah? Ketika itu Nabi ingin sekali meninggalkan Makkah yang
saat itu orang kafir sangat ganas dan mengancam nabi. Tapi nabi belum mau
karena belum ada perintah dari Allah. Dari sejarah ini kita dapat memetik
pelajaran bahwa segala tindakan hidup kita di dunia ini harus selalu berpedoman
kepada Al-qur’an bukan pada kemauan sesaat bahkan kemauan individu.
3.
Demi mengenang peristiwa ini. Melalui proses
musyawarah yang besar para sahabat menawarkan tiga pilihan untuk menetapkan
awal qomariyah, yaitu kelahiran nabi, isra’ mi’raj dan hijrah. Maka terpilihlah
hijrah. Karena pada dasarnya bahwa hijrah dapat dilakukan oleh semua orang. Momentum
hijrah nabi dijadikan sebagai awal penanggalan qomariyah. Sahabatku, sekarang
adalah bulan muharrom, maka peristiwa besar itu terjadi pada bulan ini.
Allah berfirman:
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا
كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ
Artinya: “Barangsiapa
yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di bumi ini tempat
hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.”
Hadirin
yang berbahagia, teman-temanku yang ku cintai.. marilah kita berhijrah,,
marilah berhijrah.. meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah menuju
perbuatan yang lebih baik. Mematuhi semua perintah Allah. Berbuat baik pada
Orang tua, menyayangi adik-adik kita dan menjaga alam raya.
Zainuddin MZ berkata:
jika pedang lukai tubuh ada harapan sembuh, jika ucapan lukai hati ke mana obat
harus dicari…
Jika ada benar maka itu
datangnya dari Allah jika ada salah maka itu datangnya dari saya sendiri. Afwan ‘alaikum.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar